Pemertahanan Tradisi Lisan Gaok di Desa Kulur Majalengka

Jafar Fakhrurozi

Abstract


Tulisan ini menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan seorang dalang (penutur tradisi lisan) untuk mempertahankan keberadaan tradisi lisan Gaok di Desa Kulur, Majalengka yang hampir mengalami kepunahan. Berbagai upaya tersebut di antaranya dengan mengembangkan sanggar, membuat perubahan konsep pertunjukan, penyimpanan wawacan, dan pewarisan melalui proses pengajaran kepada generasi muda. Upaya-upaya tersebut dilakukan sendirian mengingat kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat di sekitarnya. Simpulan yang didapat upaya Rukmin dapat menyelamatkan Tradisi Lisan Gaok meskipun belum mampu meningkatkan animo masyarakat untuk menontonnya.

Full Text:

PDF

References


Danasasmita. 2001. Wawacan Bahasa Sunda dan Sastra Sunda Lama. Bandung: STSI Press. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Danasasmita. 2008. Kamus Bahasa Sunda. Bandung: Qiblat.

Ekadjati, Edi S. 2014. Kebudayaan Sunda; Suatu Pendekatan Sejarah. Bandung: Pustaka Jaya.

_______ dkk. 1989. Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan The Toyota Foundation.

Endraswara, Suwardi. 2009. Metode Penelitian Folklor. Jogjakarta: Medpress.

Finnegan, Ruth. 1992. Oral Tradition and the Verbal Arts: A Guide to Research Practices. London; Routledge;

Geertz, Cliford. 1973.The Interpretation of culture. Selected Essays. Newyork: Basic Book, Inc, Publisher.

Hidayat, Asikin. 2014. Profil Kesenian Kabupaten Majalengka. Editor Wasman Rukmana. Majalengka: Disporabudpar.

Jaeni. 2012. Komunikasi Estetik: Mengagas Kajian Seni dan Peristiwa Komunikasi Pertunjukan. Bogor: IPB Press

Jaszi, Peter dkk. 2009. Kebudayaan Tradisional: Suatu Langkah Maju untuk Perlindungan di Indonesia. Jakarta: LSPP.

Jazuli, M. 2001 . Paradigma Seni Pertunjukan: Sebuah Wacana Seni Tari, Wayang, dan Seniman. Yogyakarta: Lentera Budaya.

Lina Herlinawati dkk. 2009. "Peta Kebudayaan Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat" Laporan Penelitian. Bandung: BPSNT Bandung.

Lord, Albert B. 2000. The singer of rales. second Edition. London: Harvard University.

Moleong, Lexi J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Murgiyanto, Sal. 2004. Mengenai Kajian Pertunjukan dalam Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Pudentia MPSS (ed) Jakarta ATL.

Mulyana, Rustand i Anton dkk .2006. Telisik Tradisi: Pusparagam pengelolaan Seni. Penyunting Jennifer Lindsay. Jakarta: Kelola.

Permas, Achsan, dkk. 2003. Manajemen Organisasi Pertunjukan. Jakarta: PPM.

Pudentia MPSS (ed) 2008. Metodologi Kajian Tradisi Lisan, Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

(1994). “Tradisi Lisan dalam Penulisan Sejarah Lokal” Makalah Lokakarya Penulisan Sejarah Lokal, Cisarua, 15—16 Juli 1994.

Spradley, James. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Soepandi, Atik dan Enoch Atmadibrata. 1996. Ragam Cipta: Mengenal Seni Pertunjukan Daerah Jawa Barat. Bandung: Beringin Sakti.

Sweeney, Amin. 2011. Surat Naskah Angka Bersuara: Ke Arah Mencari “Kelisanan”, dalam Amin Sweeney, Pucuk Gunung Emas: Kelisanan dan Keberaksaraan dalam Kebudayaan Melayu-Indonesia, Kepustakaan Populer Gramedia dan majalah Horizon. Jakarta.

________, Surat Naskah Angka Bersuara: Kearah Mencari Kelisanan”, dalam Pudentia MPSS (ed), Metodologi Kajian Tradisi Lisan, Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), Jakarta.

________, 1987. A Full Hearing Orality and Literacy in the Malay World, University California Press.

Vansina, Jan. 2014. Oral tradition as History. Yogyakarta: Ombak.




DOI: https://doi.org/10.33365/ts.v14i2.59

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 TEKNOSASTIK




Teknosastik: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher
: Universitas Teknokrat Indonesia
Address: Zainal Abidin Pagaralam Street 9-11, Bandar Lampung, Indonesia
Website: https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/teknosastik/index

Creative Commons License

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License