Operasional sektor perkebunan di Indonesia sebagian besar masih mengandalkan sistem konvensional yang menggunakan tenaga manusia untuk melakukan kontrol ke lapangan. Dengan kondisi tersebut, masih sulit jika ingin melakukan peningkatan kinerja operasional menjadi lebih efisien, efektif, dan produktif. Ditambah lagi, kondisi pandemi yang tengah dihadapi saat ini secara tidak langsung sangat berdampak dan berpotensi menurunkan angka produktivitas. Sistem operasional ataupun pengelolaan lahan perkebunan harus mengalami perubahan. Pemanfaatan teknologi dan inovasi sangat dibutuhkan untuk membantu mempertahankan ataupun meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu rancangan sistem informasi berbasis website, yang bekerja menyampaikan informasi kondisi geografis suatu area secara real-time sebagai solusi dari permasalahan pemantauan kondisi geografis. Sistem informasi tersebut bekerja menggunakan informasi berupa data spasial (bereferensi geografis) yang dikenal dengan Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS).Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun GIS berbasis web guna memberikan informasi dan menggambarkan kondisi (normal, rawan, kritis) pada suatu area/lahan secara real-time. Metode penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu persiapan penelitian (studi literatur), pengkajian objek (observasi, analisis kebutuhan sistem), perancangan dan pembangunan GIS dan integrasi dengan IoT, analisis dan pengujian penerapan GIS, serta penarikan kesimpulan. Sistem informasi geografis yang dibuat adalah dengan menampilkan peta (maps) area yang dipantau. Perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan maps adalah Google Maps Platform yang mana pada platform tersebut terdapat interface yang disebut API (Application Programming Interface). Google Maps API digunakan untuk menghubungkan sistem informasi geografis yang berbasis website dengan google maps. GISmemberikan informasi dan menggambarkan kondisi geografis suatu area secara real-time, kondisi area yang normal ditandai dengan warna hijau, kondisi antara (rawan kritis) ditandai dengan warna kuning serta kondisi area yang kritis ditandai dengan warna merah. Dengan adanya sistem informasi geografis, maka membantu para pekerja lapangan dalam memantau kondisi geografis suatu area secara real-time tanpa harus berada langsung di lokasi. Berdasarkan hasil penilaian pengguna, sebagian besar menyatakan “sangat setuju” bahwa GIS ini bermanfaat, bersifat user-friendly, mudah diakses kapanpun dan di manapun, serta memiliki kecepatan akses yang baik. Selain itu, sebagian besar juga menyatakan “setuju” bahwa GIS mampu menampilkan informasi yang akurat dan dapat membantu pekerjaan.