AKTIVITAS OLAHRAGA BERSEPEDA MASYARAKAT DI KABUPATEN MALANG PADA MASA PANDEMI COVID-19

Faisal Kusuma Hadi

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas olahraga bersepeda masyarakat di Kabupaten Malang dengan prinsip FITT (frequency, intensity, type, dan time) serta tujuan beraktivitas olahraga pada masa pandemi covid-19. Subjek penelitian yaitu masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga bersepeda di Kabupaten Malang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini sebagai berikut untuk kategori frekuensi latihan dalam satu minggu mayoritas masyarakat di Kabupaten Malang rutin melakukan aktivitas olahraga bersepeda 3-5 kali dalam satu minggu dengan jumlah responden 45%, untuk intensitas latihan yang dilakukan mayoritas pada kategori ringan dan sedang yakni 51% dan 49%, tipe latihan yang dipilih yaitu latihan aerobik dengan jumlah responden mencapai 60% dengan durasi 31 sampai 45 menit mencapai 50%. Untuk kategori tujuan latihan, sebagian besar responden melakukan aktivitas fisik yaitu untuk meningkatkan performa dan meningkatkan sistem imun sebanyak 45%, walaupun masih diikuti untuk mengikuti trending bersepeda dimasa pandemi dengan responden mencapai 37% . Kesimpulan penelitian ini yaitu masyarakat Kabupaten Malang sudah melakukan aktivitas olahraga bersepeda sesuai dengan prinsip FITT dengan tujuan meningkatkan imunitas. Walaupun banyak responden yang  melakukan aktivitas olahraga bersepeda dengan mengikuti trend, akan tetapi apabila aktivitas ini dilakukan secara rutin dan terprogram akan menjadi habit atau kebiasaan yang baik. Sarannya, sebaiknya olahraga bersepeda pada masa pandemi ini dilakukan sesuai anjuran pemerintah dengan menggunakan masker, menjaga jarak dalam bersepeda, menyentuh wajah pada saaat berolahraga, dan menghindari penggunaan peralatan secara bergantian.


Full Text:

PDF

References


ACSM .2018. ACSM’s Guidelines for Exercise Testing and Prescription. 10th ed. Edited by D. Riebe. Lippincott Williams & Wilkins. Available at: http://thepoint.lww.com/.

______. 2020. Exercise is Medicine (dalam instagram pdsko Perhimpunan Dokter Spesialis Keolahragaan), diakses tanggal 1 Juli 2020

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. 2017. Buku Saku Ayo Bergerak, Lawan Obesitas!. Jakarta: Kemenkes RI.

Maksum, Ali. 2012. Metodologi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya: Unesa University Press.

Skloot, G. S. 2017. The Effects of Aging on Lung Structure and Function. Clinics in GeriatricMedicine, 33(4), 447–457. https://doi.org/10.1016/j.cger.2017.06.001

Surbakti, S. 2014. Pengaruh Latihan Jalan Kaki 30 Menit Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. Pengabdian Kepada Masyarakat, 20 (September 2014), 1–15.

Suter, E., Ma, B., Tschopp, A., Wanner, H. U., Wenk, C., Gutzwiller, F, Jog-, E. S. 1990. Effects of Self-Monitored Jogging on Physical Fitness , Blood Pressure and Serum Lipids : A Controlled Study in Sedentary Middle-Aged Men. International Journal of Sprots Medicine, 11, 425–432.

WHO. 2018. Prevalence of Insufficient Physical Activity. Diambil 23 November 2018, dari http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/physical_activity_text/en.

Woo, J. S., Derleth, C., Stratton, J. R., & Levy, W. C. 2006. The Influence of Age, Gender, and Training on Exercise Efficiency. Journal of the American College of Cardiolog, 47(5), 1049–1057. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2005.09.066




DOI: https://doi.org/10.33365/ssej.v1i2.777

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Faisal Kusuma Hadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.