Kajian Teoritis Kaidah Pemaknaan Teritorial (Studi Kasus: Objek Bangunan Sarijadi, Pasar Baru, dan Istana Plaza)
Abstract
Territorial merupakan salah satu atribut dalam arsitektur lingkungan (environtment) dan perilaku (behaviour). Dengan adanya territorial jugalah seseorang individu/kelompok dapat mencapai tingkat privasi dan kenyamanan yang mereka inginkan. Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengkaji mengenai teori territory dalam arsitektur dari beberapa ahli dan beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk melihat perilaku manusia dalam memberikan batasan-batasan territory yang secara tidak langsung memberikan identitas pada areanya untuk mencapai privasi ataupun kenyamanan yang mereka inginkan. dalam penulisan ini akan menggunakan metode literatur review untuk mencari teori-teori mengenai tema yang dibahas dan selanjutnya akan didiskusikan untuk menghasilkan argumen-argumen yang menjadi tujuan dari penulisan ini. Hasil dari literature review ini menunjukkan territory tercipta karena adanya interaksi antara individu/kelompok dengan lingkungannya, yang membentuk perilaku personalisasi, penandaan dan pertahanan. Dimana bentuk itu dilakukan untuk mempertahankan territory nya dan menjaga privasi ataupun kenyamanan yang ada didalam area tersebut. Penandaan-penandaan yang dilakukan rata-rata menggunakan elemen fix dan semi fix baik pada area primer maupun publik.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33365/jice.v6i01.4928
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JICE : Journal of Infrastructural in Civil Engineering
Published by Universitas Teknokrat Indonesia
Organized by Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
W: http://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/jice
E : jice@teknokrat.ac.id.
Jl. Zainal Abidin Pagaralam, No.9-11, Labuhan Ratu, Bandarlampung
JICE is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.